Mengenal Jumlah Salinan Mushaf Usmani

Mushaf Usmani adalah mushaf Al-Qur’an yang dibakukan penulisannya pada zaman Khalifah Usman bin ‘Affan pada tahun 25 H (646 M). Pembakuan ini awalnya dipicu karena perselisihan ragam qira’at (multiple reading) Al-Qur’an yang terjadi ketika pasukan muslim dari Syam (yang bacaan Al-Qur’annya bersandar kepada al-Miqdad bin al-Aswad) dan pasukan muslim dari Irak (yang berguru Al-Qur’an dari Ibnu Mas’ud dan Abu Musa al-Asy’ari) bergabung pada saat penaklukan Armenia dan Azerbaijan. Melihat kondisi itu Khudzaifah bin al-Yaman kemudian kembali ke Madinah dan meminta Khalifah Usman untuk menyatukan perbedaan yang ada.

Khat yang dipakai adalah Kufi tanpa tanda titik dhabt/syakl. Menurut riwayat Abu Ahmad al-Askari (w. 382 H/ 992 M) penggunaan khat ini berlangsung selama empat puluh tahun lebih, sampai pada masa kekhalifahan Umaiyyah, Abdul Malik bin Marwan (685-705 M).

Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah salinan Mushaf Usmani. Berikut adalah tabulasinya:

No

Pendapat

Jumlah

Lokasi Tujuan

1

Abu Amr ad-Dani (w. 444 H/ 1052 M) dalam kitab al-Muqni’ fi Ma’rifati Mashahif ahli al-Amshar

4 buah

Basrah, Kufah, Syam dan Dokumen Pribadi Khalifah (Mushaf al-Imam)

2

Jalaluddin as-Suyuthi (w. 911 H/ 1505 M) dalam al-Itqan fi Ulumi al-Qur’an

5 buah

Makkah, Basrah, Kufah, Syam dan Dokumen Pribadi Khalifah (Mushaf al-Imam)

3

Ibnu Asyir (w. 1040 H/ 1630 M) dalam al-I’lan bi takmil Maurid-Dham’an fi Rasmi qira’at as-Sab’ah al-A’yan

6 buah

Makkah, Madinah, Basrah, Kufah, Syam dan Dokumen Pribadi Khalifah (Mushaf al-Imam)

4

Abu Hatim as-Sijistani (w. 248 H/ 862 M), Abu Syamah (w. 665 H/ 1266 M) al-Mahdawi (w. 440 H/ 1048 M), dan Makky (w. 437 H/ 1045 M) dalam al-Ibanah ‘an Ma’ani al-Qira’at

7 buah

Makkah, Basrah, Kufah, Syam, Yaman, Bahrain dan Dokumen Pribadi Khalifah (Mushaf al-Imam)

5

Ibnu al-Jazari (w. 833 H/ 1429 M) dalam al-Nasyr fi Al-Qirâ’ât al-Asyr

8 buah

Makkah, Madinah, Basrah, Kufah, Syam, Yaman, Bahrain dan Dokumen Pribadi Khalifah (Mushaf al-Imam)

Catatan: Wilayah Syam mencakup Syria, Yordania, Libanon dan Palestina dewasa ini.

Ad-Dani (w. 444 H/ 1052 M) dalam al-Muqni menyatakan bahwa jumlah empat buah adalah yang paling sahih dan banyak diikuti para imam (wa huwa al-ashah wa ‘alihi al-aimmah). Sedangkan As-Suyuthi (w. 911 H/ 1505 M) menyatakan dalam al-Itqan bahwa jumlah lima salinan adalah pendapat yang masyhur (al-masyhur), pandangan ini juga diikuti oleh al-Arkati (w. 1239 H/ 1823 M) dalam kitab Natsr al-Marjan fi Rasmi Nazhmi al-Qur’an. Adapun Ibnu Asyir (w. 1040 H/ 1630 M) dalam bait nazhm-nya menyatakan:

الْمَدَنِّي وَالْمَكّ وَالْاِمَام * وَالْكُوْفِ وَالْبَصْرِ مَعًا وَالشَّام

(Yaitu) Mushaf al-Madani, Mushaf al-Makky, dan Mushaf al-Imam *

Mushaf al-Kufi, Mushaf al-Basri dan Mushaf asy-Syami.

 

Adapun Abu Hatim as-Sijistani (w. 248 H/ 862 M) sebagaimana dinukil oleh Abu Syamah al-Maqdisi (w. 665 H/ 1266 M) dalam al-Mursyidu al-Wajiz, al-Mahdawi (w. 440 H/1048 M) dalam as-Sabab al-Mujabi li Ikhtilaf al-Qira’at dan Makky (w. 437 H/ 1045 M) dalam al-Ibanah ‘an Ma’ani al-Qira’at lebih memilih tujuh salinan. Bahkan Makky menyatakan, “Jumlah inilah yang paling banyak diriwayatkan.” Sementara Ibnu al-Jazari (w. 833 H/ 1429 M) dalam al-Nasyr fi Al-Qirâ’ât al-Asyr lebih memilih berjumlah 8 salinan.

Dari beberapa riwayat di atas ada yang memilih lima salinan sebagaimana Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Al-Qur’an II pada tahun 1976 dengan menyandarkan pilihan pada pendapat as-Suyuthi yang kemudian diikuti oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an. Namun, ada juga yang memilih pendapat yang menyebutkan jumlah salinan mushaf Usmani adalah enam salinan sebagaimana umumnya Lajnah Muraja’ah Mashahif di Timur Tengah.

Menurut Dr. Abu Arwa Taufiq bin Ahmad al-‘Abqari dalam karyanya al-Ikhtilaf baina al-Mashahif al-Utsmaniyah biz-Ziyadah wan-Nuqshan, pemilihan jumlah enam buah salinan Mushaf Usmani diantara argumentasinya adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan jumlah qari’ ahli (pembaca Al-Qur’an) yang dikirim mengiringi pengiriman Mushaf Usmani ke beberapa wilayah garnisun Islam waktu itu;
  2. Perbedaan qira’ah dalam beberapa salinan Mushaf Usmani pada umumnya berkisar pada enam salinan mushaf di atas.

No

Jenis Mushaf Usmani

Qari yang dikirim

1

Mushaf al-Makki (Makkah)

Abdullah bin as-Saib (w. 70 H/ 689 M)

2

Mushaf asy-Syami (Syam)

Al-Mughirah bin Abi Syihab (w. 91 H/ 710 M)

3

Mushaf al-Basri (Basrah)

Amir bin Abd al-Qais (w. 22 H/ 643 M)

4

Mushaf al-Kufi (Kufah)

Abu Abdurrahman bin Habib as-Sulami (w. 74 H/693 M)

5

Mushaf al-Madani (Madinah)

Zaid bin Tsabit (w. 42 H/ 662 M)

6

Mushaf al-Imam (Madinah)

Usman bin ‘Affan (w. 35 H/ 655 M)

Manuskrip Mushaf Usman yang tersimpan di Museum Topkapi, Istanbul.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved